Senin, 20 Desember 2010

MUSIUM SANGIRAN, MENELUSURI JEJAK NENEK MOYANG


Musium Purbakala Sangiran terletak di desa Krikilan kecamatan Kalijambe kabupaten Sragen Jawa tengah. Berjarak kurang lebih 30 km arah barat laut kota Sragen musium ini sangat mudah untuk di kunjungi. Bisa menggunakan kendaraan pribadi dan juga angkutan umum. Bila menggunakan angkutan umum anda bisa berangkat dari Solo naik bus jurusan Purwodadi dan turun di Kalijambe dari situ anda tersedia angkutan umum menuju musium yang berjarak kurang lebih 4 km lagi atau bila mau cepat bisa menggunakan jasa ojeg.

Pada tahun 1996 musium ini tercatat dan masuk sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO( World Herritage List ). Area Sangiran menurut Wikipedia memiliki luas sekitar 48 km persegi. Menurut para ahli wilayah Sangiran dahulu kala merupakan wilayah lautan. Karena sebuah proses geologi, wilayah itu berubah menjadi daratan. Terbukti dari lapisan-lapisan tanah pembentuk di wilayah tersebut berbeda dengan daerah lainnya, juga ditemukannya fosil binatang laut, disamping fosil manusia purba beserta fosil alat-alat batu.

Di kawasan Sangiran atau yang terkenal dengan Sangiran Dome hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 13.600 fosil dan 2900 lebih diantaranya telah di simpan dan dipamerkan di musium. Jenis manusia yang ditemukan di wilayah Sangiran adalah jenis Pithecantropus Mojokertoensis ( pithecantropus Robustus ), Pithecantropus Erectus, Megantropus Palaeojavanicus, Homosoloensis, Homo Neanderthal Eropa, dan Homo Neanderthal Asia.

Musium Purbakala Sangiran dilengkapi dengan ruang pamer, ruang slide, laboratorium, gudang dan kios-kios cinderamata yang melibatkan masyarakat setempat. Untuk lebih jelasnya silahkan datang dan kunjungi musium purbakala Sangiran. Perjalanan yang mungkin melelahkan akan terbayar dengan bertambahnya wawasan kita akan jaman dan manusia purba serta hitung-hitung menelusuri jejak nenek moyang kita.@@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar