Selasa, 06 Desember 2011

GOA RANCANG KENCONO, TEMPAT UNTUK MERANCANG KEMERDEKAAN


Berbeda dengan goa-goa pada umumnya, goa Rancang Kencono memeiliki pintu yang menghadap ke atas mirip menyerupai sebuah lubang raksasa. Untuk memasuki goa ini harus menuruni beberapa anak tangga yang sengaja dibuat untuk memudahkan pengunjung. Goa ini terletak di dusun Menggoran, desa Bleberan, kecamatan Playen kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Berjarak kurang lebih 15 kilometer arah barat daya kota Wonosari tempat ini sebenarnya tidak sulit untuk dicapai, namun sayangnya masih minimnya sarana dan kondisi jalan untuk memasuki wilayah ini masih berupa jalan tanah yang belum teraspal.
Meski tidak terlalu dalam goa ini cukup memiliki nilai sejarah. Goa ini juga memiliki pelataran yang cukup luas, bahkan konon bisa untuk bermain badminton. Dinamakan Rancang Kencono, sebab menurut riwayat yang diyakini penduduk setempat, Rancang bermakna merancang, mengkonsep, atau menyusun. Dan Kencono berarti emas atau kemuliaan. Dan kemulian bagi bangsa yang terjajah kala itu, berarti adalah sebuah kemerdekaan. Konon pada masa perjuangan dahulu goa ini seringkali dijadikan tempat untuk menyususn strategi untuk melawan penjajah dan meraih kemerdekaan. Dan kini nampaknya tempat ini juga dipergunakan sebagai tempat wisata lokal juga suntuk kegiatan ritual tertentu.
Uniknya ditengah mulut goa ini terdapat pohon langka yang cukup besar menyembul keatas. Menurut keterangan warga setempat bahkan pohon ini merupakan pohon satu-satunya di Gunung Kidul. Menurut keterangan belum ada yang menemukan pohon sejenis di wilayah Gunung Kidul. Pohon yang oleh masyarakat disebut pohon Bluni ini memiliki buah yang rasanya manis. Buahnya berbentuk bulat lonjong dan berwarna ungu. Yang menarik di goa yang jauh dari keramaian itu sering sekali dipergunakan untuk pengambilan gambar untuk film-film kolosal laga seperti Tutur Tinular, Misteri Gunung Merapi, dll. Tak jauh dari tempat ini juga terdapat air terjun Si Gethuk, tetapi untuk mencapainya agak sulit disamping untuk menuju kesana jalannya belum teraspal  juga  harus menaiki perahu atau berjalan kaki melewati areal persawahan yang becek dan naik turun.@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar