Selasa, 23 November 2010
POHON BERINGIN KRATON JOGJA, KERAMATKAH?
Semua bangunan yang berada didalam lingkungan kraton Yogyakarta memiliki arti dan dibangun dengan konsep yang jelas. Termasuk beberapa pohon beringin baik yang ada di alun-alun selatan maupun alun-alun utara. Lalu apakah makna pohon-pohon beringin itu bagi kraton...? Dulu di alun-alun utara kraton Yogyakarta ada dua batang pohon beringin yang cukup dikenal yaitu kyai Jalandaru dan kyai Dewandaru, tetapi dalam buku Markesot Bertutur Lagi budayawan Emha Ainun Nadjib pernah menjelaskan bahwa konon dahulu dialun-alun utara kraton Yogyakarta ada enampuluh dua pohon beringin.
Alun-alun sendiri melambangkan pencapaian jiwa yang kosong saat raja bersemedi. Enampuluh dua batang pohon beringin itu kalau ditambah satu batang lagi, yaitu batang tubuh sang raja maka akan menjadi enampuluh tiga. Angka ini adalah jumlah tahun usia Nabi Muhammad SAW. Adapun dua pohon beringin ditengah alun-alun adalah lambang dari diri kita sendiri, yaitu suatu dualisme antara gusti dengan kawula. Antara manusia dengan Tuhan atau antara rakyat dengan pemimpin (raja).Jadi pohon-pohon beringin itu termasuk didalam konsep arsitektur bangunan kraton yang diirancang oleh Pangeran Mangkubumi. Jadi pohon-pohon beringin itu sebenarnya tidak keramat, tetapi merupakan bagian dari konsepsi relgius dalam mendirikan kraton Yogyakarta.@@
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
thx infonya.. buat riset tgs ne pas bgt,, hehe,,
BalasHapusnumpang copas y.. :D
Ok Cece. Silahkan. Senang bisa membantu anda. L. Wijono
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus